Senin, 09 Maret 2015

Review Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Kisah Cinta Zainuddin & Hayati

Orientasi :
    Tenggelamnya kapal Van Der Wijck termasuk film yang bergenre drama yang di adaptasi dari novel yang ditulis oleh Buya Hamka. Film ini diperankan oleh Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Pevita Pearce sebagai Hayati, Randy Nidji sebagai Bang Muluk dan Reza Rahadian sebagai Aziz.
   Film yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films, disutradarai oleh Sunil Soraya dan diproduseri oleh Ram Soraya ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih yang berakhir dengan kematian.




  Tafsiran isi :
  Karena kematian kedua orang tuanya, Zainuddin yang tinggal di tanah kelahiran ibu nya yaitu Makassar mempunyai keinginan untuk mengunjungi tanah kelahiran ayah nya di Minangkabau sekaligus menuntut ilmu. Zainuddin berharap ditanah kelahiran ayahnya, ia mendapat sambutan baik, bisa bergaul dengan masyarakat setempat dan bisa menimba ilmu disana dengan tenang. Akan tetapi, harapan Zainuddin tersebut harus dibuang jauh-jauh karena sesampainya disana, Zainuddin dianggap sebagai orang yang tak bersuku dan sebatang kara karena seorang yatim piatu. Tak nyaman dengan semua perlakuan masyarakat Minangkabau, Zainuddin kemudian bertemu dengan Hayati yang merasa kasihan melihat Zainuddin. Mereka pun saling mencurahkan keluh kesah yang mereka berdua alami melalui surat-menyurat. Intens komunikasi yang mereka berdua lakukan membuat rasa cinta Zainuddin kepada Hayati muncul. Hayati pun menyambut baik perasaan Zainuddin terhadap dirinya. Tulisan-tulisan Zainuddin berhasil memikat hati gadis keturunan Minangkabau asli tersebut.
 Namun sayang, Keluarga Hayati lebih memilih Aziz karena Aziz merupakan orang Minangkabau asli dan berasal dari keluarga terpandang. Mengetahui surat pinangan nya ditolak dan Hayati lebih memilih Aziz, Zainuddin pun kecewa dan terbaring sakit selama berbula-bulan, ditengah keterpurukan cintanya tersebut hanya Bang Muluk lah yang selalu memberinya semangat untuk bisa bangkit. Berkat dorongan semangat yang diberikan oleh sahabatnya itu, Zainuddin memutuskan untuk merantau ke Tanah Jawa bersama Bang Muluk tujuannya untuk melupakan pahitnya kisah cinta yang ia alami dan fokus melanjutkan hobinya yaitu menulis sastra.
      Sebuah peristiwa tak terduga menghampiri Zainuddin yang telah sukses. Dalam sebuah pertunjukan opera, tak disangka Zainuddin bertemu kembali dengan Hayati yang kali ini bersama suaminya, Aziz. 
 Hayati kaget, ternyata buku-buku yang sering ia baca tersebut karangan dari Zainuddin yang kini berganti nama menjadi Tuan Shabir. Semenjak hadir keacara Opera Teroesir dan pesta yang digelar Zainuddin, rumah tangga Hayati & Aziz menjadi berantakan. Aziz mencurigai istrinya tersebut masih mencintai Zainuddin. Aziz yang mempunyai hobi berjudi suatu ketika ia kalah besar lalu ia mencoba memanfaatkan kebaikan Zainuddin dengan menumpang tinggal dan meminjam uang dalam jumlah yang besar.  Tak lama kemudian Aziz meninggal dunia karena bunuh diri. Hayati yang sudah berstatus janda mencoba membujuk Zainuddin untuk kembali dengannya dan memulai semua dari awal lagi. Namun Zainuddin yang sudah terlanjur kecewa akhirnya menolak dan menyuruh Hayati pulang ke kampung halamannya yaitu tanah Minang. Hingga pada akhirnya tragedi tenggelamnya kapal Van Der Wijck pun terjadi.


Evaluasi :
   Setiap film memiliki kekurangan dan kelebihan. Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck merupakan film yang menarik karena sangat menonjolkan adat istiadat, memberikan adegan yang membuat kita penasaran akan akhirnya, membuat hati tersentuh, dan juga menyuguhkan para pemain terbaik. Kekurangan pada film ini yaitu tidak adanya penjelasan mengapa Kapal Van Der Wijck tersebut tenggelam, sehingga tidak pas dengan judul nya yang menonjolkan tragedi tenggelamnya kapal Van Der Wijck. Kekurangannya yang lain yaitu film ini menyuguhkan kita adegan yang tidak layak ditampilkan seperti merokok, mabuk dan main judi.

Rangkuman :
  Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sangat menarik.
Setiap ceritanya yang menarik dan membuat kita penasaran menjadikan film ini tidak membosankan dan bahkan rasanya ingin menonton kembali film ini :D 
Intinya, film ini sangat layak untuk ditonton.



Tugas Bahasa Indonesia membuat teks review film Tenggelamnya Kapal Van Der wijck
*Diambil dari berbagai macam sumber