Kamis, 20 April 2017

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar


            Gea Garnis Savitri
                     1PA14
                  12516987




Hasil gambar untuk colorful book


Definisi tentang Ilmu, Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan


  Ilmu adalah susunan sistematik berdasarkan kaidah normatif tertentu terhadap keterampilan, pengertian, pemahaman ataupun pengetahuan. 
     Dalam berbagai literatur, penyusun menemukan bahwa ilmu itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
 1. Ilmu pengetahuan ilmiah adalah jenis pengetahuan yang diperoleh dan dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah atau dengan menerapkan cara kerja ataupun metode ilmiah.
Sedangkan yang dimaksud dengan metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis yang perlu diambil guna memperoleh pengetahuan yang didasarkan atas persepsi indrawi dan melibatkan uji coba hipotesis serta teori secara terkendali. Karena pengamatan indrawi biasanya mengawali maupun mengakhiri proses kerja ilmiah, maka cara kerja ilmiah sering juga disebut suatu lingkaran atau siklus empiris.
2. Ilmu Pengetahuan Non Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.

Pengetahuan ilmiah mempunyai 5 (lima) ciri pokok sebagai berikut :
1. Empiris. Pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan.
2. Sistematis. Berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur.
3. Objektif. Ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi.
4. Analitis. Pengetahuan ilmiah berusaha mebeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian-bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan dan peranan dari bagian-bagian itu.

5. Verifikatif. Dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.

      Macam-macam pengetahuan ilmiah

Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah dibedakan menjadi:

Ilmu pengetahuan  fisis kuantitatif
Adalah pengetahuan empiris yang diperoleh melalui pengalaman panca indra dan dilakukan melalui tahapan observasi dengan melakukan analisis dari data yang diperoleh dari fenomena empiris. Yang termasuk kelompok ini adalah:  geologi, biologi, antropologi, sosiologi, komunikasi, ekonomi, psikologi, dsb.

Ilmu pengetahuan formal kuantitatif (logika formal)
Adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan cara melakukan analisis refleksi  yaitu dengan cara mencari hubungan antara konsep-konsep. Contoh: matematika, fisika, kimia. dll

 Ilmu pengetahuan Metafisis substansial
Adalah ilmu pengetahuan filsafat, yaitu ilmu yang didapat dengan cara melakukan analisis refleksi berupa pemahaman, penafsiran, spekulasi, penilaian kritis, dan logis rasional. Dengan mencari hakikat yang melandasi keberadaan dari keseluruhan yang nyata.

     Membedakan cara memperoleh pengetahuan tidak ilmiah dengan yang ilmiah

Dalam menulis karya ilmiah, tentu saja dibutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan hal yang diteliti. Informasi-informasi tersebut juga harus merupakan pengetahuan ilmiah. Lalu, bagaimana cara membedakan pengetahuan yang ilmiah dan yang tidak ? Bagaimana pula cara kita memperolehnya ? Sebenarnya pengetahuan dapat kita peroleh dari mana saja sebagai referensi karya ilmiah, namun yang harus diperhatikan adalah apakah informasi tersebut merupakan pengetahuan yang ilmiah atau tidak. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam pengetahuan yang ilmiah pasti berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya. Pengetahuan ilmiah juga harus bebas dari prasangka atau harus bersifat objektif. Itu berarti, pengetahuan yang tidak ilmiah bukanlah berdasarkan fakta dan bersifat subjektif.

Disini saya akan memberikan contoh tentang proses terjadinya gempa bumi. Dalam sudut pandang pengetahuan ilmiah, gempa bumi merupakan  getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seisemik. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi. Sedangkan dalam sudut pandang pengetahuan yang tidak ilmiah, gempa bumi sering dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu, tergantung dari mana mitos tersebut berasal. Misalnya mitos yang ada di Afrika Barat, Sebagian orang Afrika Barat percaya bahwa bumi terletak di kepala raksasa. Semua tanaman yang tumbuh adalah rambut raksasa itu. Sedangkan manusia dan binatang adalah kutu-kutu yang berkeliaran di kepala raksasa itu. Si raksasa biasa duduk menghadap ke Barat. Lalu, ke Timur lagi. Ulah raksasa ini membuat Bumi di kepalanya terguncang atau terjadi gempa bumi. Berbeda dengan mitos yang ada di Suku Indian, mereka percaya bahwa zaman dulu ketika sebagian besar bumi merupakan lautan, Roh agung memutuskan untuk membuat daratan dengan danau dan sungai yang dipangul oleh kura-kura. Suatu hari kura kura mulai bertengkar dan 3 kura-kura berenang ke timur dan 3 lainya ke barat. Daratan pun bergetar, dan patah dengan suara besar tapi daratan di pungung mereka terlalu berat dan begitu mereka sadar tidak dapat berenang jauh mereka berhenti dan berbaikan lagi. Tetapi begitu mereka bertengkar lagi maka sekali lagi gempa bumi pun terjadi.

Metode Ilmiah

Metode ilmiah sangat dibutuhkan dalam pembuatan karya-karya ilmiah. Karena dalam penelitian ilmiah, kita harus mengetahui apa metode yang kita gunakan dalam penelitian tersebut. Disini saya akan membahas seputar metode ilmiah tersebut, cara membedakan antara pengetahuan yang ilmiah dan yang tidak, keunggulan dan keterbatasan serta peranan metode ilmiah tersebut.
Keunggulan dan keterbatasan serta peranan metode ilmiah dalam perkembangan ilmu pengetahuan
Metode ilmiah memang selalu digunakan dalam penulisan karya ilmiah, namun metode ilmiah juga memiliki keunggulan dan keterbatasan. Berikut ini, saya akan menjelaskan keunggulan, keterbatasan, serta peranan metode ilmiah.

   Keunggulan metode ilmiah :

a.mencintai kebenaran obyektif, bersifat adil dan hidup bahagia

b.kebenaran tidak absolut karena kebenaran dicari secara terus menerus

c.dengan ilmu pengetahuan kita tidak dapat dengan mudah percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-untungan karena terjadi proses yang teratur di alam

d.dengan ilmu pengetahuan kita memiliki rasa ingin tahu yang lebih banyak

e.dengan ilmu pengetahuan kita tidak mudah berprasangka tetapi dapat berpikir secara terbuka, obyektif, dan toleran

f.dengan metode ilmiah kita tidak mudah percaya tanpa bukti

g.dengan metode ilmiah kita jadi memiliki sikap optimis, teliti, berani membuat pernyataan yang benar menurut ilmiah

   Keterbatasan metode ilmiah :

a.metode ilmiah bersifat tentatif yaitu sebelum ada kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan maka kesimpulan dianggap benar. tetapi kesimpulan ilmiah bisa berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

b.metode ilmiah tidak dapat membuat kesimpulan tentang baik buruk sistem nilai dan juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan estetika

   Peranan metode ilmiah :
a.metode ilmiah berperan untuk memberikan penjelasan logis dalam ilmu empiris

b.sebagai landasan dalam melakukan suatu penelitian ilmiah

c.berperan dalam memberikan bukti yang konkrit terhadap suatu ilmu pengetahuan


Legenda Si Lancang 

Hasil gambar untuk legenda lancang



   Alkisah tersebutlah sebuah cerita, di daerah Kampar pada zaman dahulu hiduplah si Lancang dengan ibunya. Mereka hidup dengan sangat miskin. Mereka berdua bekerja sebagai buruh tani. 

Untuk memperbaiki hidupnya, maka Si Lancang berniat merantau. Pada suatu hari ia meminta ijin pada ibu dan guru ngajinya. Ibunya pun berpesan agar di rantau orang kelak Si Lancang selalu ingat pada ibu dan kampung halamannya. Ibunya berpesan agar Si Lancang jangan menjadi anak yang durhaka. 

Si Lancang pun berjanji pada ibunya tersebut. Ibunya menjadi terharu saat Si Lancang menyembah lututnya untuk minta berkah. Ibunya membekalinya sebungkus lumping dodak, kue kegemaran Si Lancang.

Setelah bertahun-tahun merantau, ternyata Si Lancang sangat beruntung. Ia menjadi saudagar yang kaya raya. Ia memiliki berpuluh-puluh buah kapal dagang. Dikhabarkan ia pun mempunyai tujuh orang istri. Mereka semua berasal dari keluarga saudagar yang kaya. Sedangkan ibunya, masih tinggal di Kampar dalam keadaan yang sangat miskin.

Pada suatu hari, Si Lancang berlayar ke Andalas. Dalam pelayaran itu ia membawa ke tujuh isterinya. Bersama mereka dibawa pula perbekalan mewah dan alat-alat hiburan berupa musik. Ketika merapat di Kampar, alat-alat musik itu dibunyikan riuh rendah. Sementara itu kain sutra dan aneka hiasan emas dan perak digelar. Semuanya itu disiapkan untuk menambah kesan kemewahan dan kekayaan Si Lancang.

Berita kedatangan Si Lancang didengar oleh ibunya. Dengan perasaan terharu, ia bergegas untuk menyambut kedatangan anak satu-satunya tersebut. Karena miskinnya, ia hanya mengenakan kain selendang tua, sarung usang dan kebaya penuh tambalan. Dengan memberanikan diri dia naik ke geladak kapal mewahnya Si Lancang.

Begitu menyatakan bahwa dirinya adalah ibunya Si Lancang, tidak ada seorang kelasi pun yang mempercayainya. Dengan kasarnya ia mengusir ibu tua tersebut. Tetapi perempuan itu tidak mau beranjak. Ia ngotot minta untuk dipertemukan dengan anaknya Si Lancang. Situasi itu menimbulkan keributan.

Mendengar kegaduhan di atas geladak, Si Lancang dengan diiringi oleh ketujuh istrinya mendatangi tempat itu. Betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan bahwa perempuan compang camping yang diusir itu adalah ibunya. Ibu si Lancang pun berkata, "Engkau Lancang ... anakku! Oh ... betapa rindunya hati emak padamu. Mendengar sapaan itu, dengan congkaknya Lancang menepis. Anak durhaka inipun berteriak, "mana mungkin aku mempunyai ibu perempuan miskin seperti kamu. Kelasi! usir perempuan gila ini."

Ibu yang malang ini akhirnya pulang dengan perasaan hancur. Sesampainya di rumah, lalu ia mengambil pusaka miliknya. Pusaka itu berupa lesung penumbuk padi dan sebuah nyiru. Sambil berdoa, lesung itu diputar-putarnya dan dikibas-kibaskannya nyiru pusakanya. Ia pun berkata, "ya Tuhanku ... hukumlah si Anak durhaka itu."

Dalam sekejap, turunlah badai topan. Badai tersebut berhembus sangat dahsyatnya sehingga dalam sekejap menghancurkan kapal-kapal dagang milik Si Lancang. Bukan hanya kapal itu hancur berkeping-keping, harta benda miliknya juga terbang ke mana-mana. Kain sutranya melayang-layang dan jatuh menjadi negeri Lipat Kain yang terletak di Kampar Kiri. Gongnya terlempar ke Kampar Kanan dan menjadi Sungai Oguong. Tembikarnya melayang menjadi Pasubilah. Sedangkan tiang bendera kapal Si Lancang terlempar hingga sampai di sebuah danau yang diberi nama Danau Si Lancang.           


Sumber