Minggu, 27 Oktober 2019

CBIS (Computer Based Information System)


Pengertian CBIS (Computer Based Information System)
Menurut Laudon dan Laudon (2008), Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak komputer.
Fatta (2007) mengatakan bahwa Computer Based Information Sistem (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem iformasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer yaitu hardware, software, people, procedures dan information.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa CBIS adalah proses pendeteksian informasi yang mengandalkan teknologi komputer.

Sejarah
Sejarah ilmu komputer dimulai jauh sebelum disiplin modern ilmu komputer yang muncul pada abad ke-20, dan mengisyaratkan pada abad-abad sebelumnya. Perkembangan, dari penemuan mekanik dan matematika teori terhadap konsep-konsep modern dan mesin, membentuk bidang akademis utama dan dasar dari industri di seluruh dunia besar.
Menurut Umar (2005) model sistem informasi berbasis komputer (computer based information system-CBIS) telah menjadi suatu pilihan terbaik dalam pengolahan data. Suatu model CBIS sebenarnya mengacu pada evolusi sistem informasi berbasiskan computer yang tahapannya memperlihatkan perkembangan kemajuan teknologi sistem informasi sekaligus pemanfaatannya oleh orang-orang yang berkepentingan.
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM (sistem informasi manajeman) menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Bahan terbaru pada perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi, dan internet telah dimasukkan. Contoh baru tentang bagaimana organisasi menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk keuntungan mereka. Telah diperkenalkan pada bagian sistem informasi berbasis komputer untuk memberikan siswa pemahaman yang lebih baik dari komponen-komponen penting

Evolusi dan Aplikasi CBIS

 Menurut Saliman, dalam beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut: (1) Perencanaan; (2) Analisis; (3) Rancangan; (4) Penerapan; dan (5) Penggunaan.
Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan informasi akan melampaui kemampuan sistem informasi, sehingga sistem itu harus diperbarui. Tahap-tahap siklus hidup sistem membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung  jawab atas siklus hidup sistem. Sesuai dengan penekanan pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat diaplikasikannya komputer dan dapat ditempatkan di mana saja di dalam perusahaan.

Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :
1.  Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan
umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
2  Fokus  baru pada Informasi (management information system – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
3.Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
4 .Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – OA)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
5.  Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)

Hubungan CBIS dengan AI
Berdasarkan pemaparan mengenai CBIS dan AI diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan atau hubungan diantaranya. Sistem Pakar (ES) dan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) adalah bagian dari Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS), dimana ES dan DSS ini merupakan sistem yang digunakan dalam bidang studi Kecerdasan Manusia (AI) untuk salah satunya membuat robot yang cerdas, yang mampu menyelesaikan masalah seperti layaknya pakar (ahli) dan mampu mengambil keputusan sendiri. Maka dapat dikatakan bahwa komponen/ subsistem CBIS digunakan oleh bidang studi AI untuk membuat aplikasi yang cerdas, secerdas otak manusia. Maka dari itu, sangat erat kaitan antara CBIS dan AI.
Seperti yang awal sudah dikatakan bahwa aplikasi dari AI maupun CBIS ini adalah sebagai bentuk keinginan untuk menciptakan mesin yang cerdas, layaknya manusia yang mampu berpikir dan bertindak rasional, sehingga diharapkan mesin tersebut mampu membantu dan mempermudah aktivitas manusia sehari-hari. Keterkaitan antara CBIS dan AI sangatlah erat, karena ketika AI tidak memiliki Sistem Pakar dan Sistem Pendukung Keputusan maka harapannya untuk menciptakan mesin yang cerdas tidak akan tercapai. Sebuah mesin tanpa adanya pengetahuan pakar (ahli) dan tanpa kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri tidak bisa digolongkan sebagai mesin yang cerdas, dalam arti benar-benar cerdas, melainkan sebaliknya.
Berdasarkan contoh aplikasi dalam bidang AI di atas terlihat bahwa terdapat keterkaitan atau titik temu antara bidang ilmu psikologi dengan komputer. Salah satu cabang dari bidang ilmu psikologi, yaitu Psikologi Kognitif Sains (yang mempelajari otak, pikiran dan intelegensi) merupakan disiplin ilmu yang menjembatani ilmu-ilmu lain, salah satunya adalah Kecerdasan Buatan (AI). Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa dengan mempelajari dan memahami bagaimana kompleksnya otak manusia, bagaimana cara kerja, struktur dan proses dari otak manusia, maka tidak dipungkiri akan terciptanya mesin yang ‘cerdas’ yang memiliki cara kerja seperti layaknya otak manusia.

Daftar Pustaka:
Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Laudon, K.C & Laudon, J.P. (2008). Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba
Umar, H. (2005). Riset pemasaran & perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Saliman. (2012). CBIS. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

1 komentar:

  1. JackpotCity casino site, reviews, bonus codes & promotions
    JackpotCity is one of the luckyclub biggest online gambling websites. It offers the biggest collection of slot, table and video poker games. JackpotCity has over a thousand games

    BalasHapus